6 Hal yang Dapat Kamu Tanyakan kepada Pasangan agar Hubunganmu Langgeng
Sebelumnya masuk ikatan pernikahan, kemungkinan tidak nikmat bagimu untuk bertanya beberapa hal yang karakternya individu ke pasangan, seperti kisah kehidupan seksualnya atau situasi keuangannya sekarang ini. Tetapi, tahukah kamu jika beberapa hal itu sebetulnya penting untuk ditanya?
Ada banyak pertanyaan yang peka untuk ditanya ke pasangan sebelumnya menikah, tapi sebetulnya penting supaya tidak ada salah paham sesudah kalian menikah kelak.
Walau demikian, kamu tetap harus menghargai privacy pasanganmu. Janganlah sampai dia berasa tidak damai. Beri keterangan padanya kenapa kamu perlu bertanya hal itu. Jika pasanganmu menampik untuk menjawab pertanyan yang kamu sampaikan, hargai ketetapannya serta jangan memaksakan.
Langkah supaya Pasanganmu Terbuka dalam Menjawab 6 Pertanyaan Ini Supaya lebih gampang mengawali perbincangan, pilih saat yang pas. Janganlah sampai kamu menanyakan waktu mood pasanganmu tidak sedang bagus. Saat waktunya telah cocok juga, seharusnya kamu tidak masuk langsung ke pembicaraan penting. Coba mulai dahulu dengan pembicaraan enteng.
Waktu pasanganmu bisa dibawa untuk mengobrol dengan damai, baru kamu tanya 6 hal di bawah ini.
1. Kisah kehidupan seksual Kehidupan seksualmu dan pasangan penting untuk kalian bahas. Bila dia pernah berhubungan seks sebelumnya menikah, banyak hal ini bisa kamu tanya padanya, yakni:
Apa pasangan sempat atau mempunyai efek menanggung derita infeksi menyebar seksual (IMS), dan sudah pernahkah dia jalani kontrol karena itu?
Apa dia sempat jalani perawatan atau penyembuhan untuk IMS?
Apa pasanganmu telah lakukan beberapa langkah untuk menahan IMS?
Berapakah orang yang sempat berhubungan seksual dengannya?
kesempatan kedua pablo mari Jika ia atau diri kamu sendiri pernah lakukan hubungan seks, tidak ada kelirunya untuk lakukan kontrol untuk mengetahui penyakit menyebar seksual, supaya sama terlindungi dari penyakit itu.
Dengan bertanya ini ke pasangan, kamu bisa beraktivitas seksual lebih tenang sesudah menikah kelak. Bukan itu saja, anak kalian nanti juga tidak beresiko terjangkit penyakit ini.
2. Kisah hutang Jika telah menikah, kalian tidak cuma share cinta, dan juga share harta serta tanggungan. Agar kamu mempunyai deskripsi yang lebih utuh mengenai rencana keuanganmu sesudah menikah, tanya padanya apa sekarang ini dia masih mempunyai hutang. Jika ada, tanya kenapa ia berutang.
Tidak tutup peluang, kisah hutang pasanganmu bisa berpengaruh jelek ke peluangmu untuk mendapatkan utang dari bank di waktu kedepan.
3. Gagasan mempunyai anak Penting untuk kalian untuk berganti pemikiran tentang anak, seperti apa kalian pengin langsung punyai anak sesudah menikah serta seberapa banyak anak yang pengin kalian punya. Bila kalian dengan maksud untuk tunda kehamilan, tanya padanya apa ia keberatan untuk memakai alat kontrasepsi.
Targetkan mengenai peluang paling buruk yang bisa berlangsung, misalkan jika salah seorang dari kalian atau malah kalian berdua mempunyai permasalahan kesuburan. Kamu dapat juga berunding mengenai bagaimanakah cara menjaga serta mendidik anak-anakmu kelak, misalkan apa kalian akan mengaplikasikan skema asuh orangtua kalian atau malah menghindar skema asuh yang begitu.
Dengan membuat gagasan ini, kamu serta pasangan bisa menyiapkan beberapa hal untuk kepentingan anakmu, dimulai dari periode kehamilan sampai sesudah dia lahir.
4. Gagasan merealisasikan mimpi bersama-sama Pembicaraan ini menjadi sesion dialog yang cukup membahagiakan, sebab kalian dapat berencana serta memikirkan rumah tangga yang pengin kalian bangun nantinya. Kalian benar-benar bebas punya mimpi, tapi tentukan arah yang sesuai kenyataan. Jika memang perlu, tentukan sasaran. Misalkan, dalam 5 tahun kedepan bisa beli rumah.
5. Tekad untuk sama-sama pahami Tanya padanya apakah yang dia tertarik untuk lebih kamu ketahui. Bisa sejauh ini kamu belum seutuhnya pahami pasangan selaku individu yang utuh.
Misalkan, kamu terus menyambat saat pasangan berlaku kaku pada teman-temanmu atau ia kurang hebat. Walau sebenarnya, watak pasanganmu benar-benar pendiam serta ia kerap berasa teraniaya saat harus bersandiwara asyik di muka seluruh orang.
Waktu kamu lebih pahami pasangan, karena itu ketidaksamaan apa saja bisa dituntaskan lebih gampang, sebab kunci jalinan yang abadi ialah transparansi serta tekad untuk sama-sama pahami.
6. Perhatian yang diinginkan
Tanya ke pasanganmu apa kamu telah memberinya perhatian yang cukup. Bila dia berasa kamu kurang perhatian atau malah begitu perhatian hingga dia berasa terkekang, jangan terburu emosi dahulu, ya. Tanya padanya tentang perhatian apakah yang dia kehendaki.
Bisa sejauh ini kamu terus menjawab singkat teleponnya dengan fakta repot, atau justru tiada henti menghubunginya untuk cari tahu dia sedang di mana serta lakukan apa. Jika kamu benar-benar salah, mengakui salah serta meminta maaf. Tetapi, jika kamu punyai fakta yang kuat, jelaskanlah faktamu baik, supaya pasanganmu pahami.
Saat-saat pendekatan sebelumnya menikah harus digunakan selaku peristiwa untuk mengakrabkan diri. Jadi, jangan berasa malu untuk bertanya beberapa hal yang perlu ditanya. Walau demikian, tanyalah secara baik, supaya tidak membuat tersinggung atau berasa tidak damai, ya.